Knowledge and Experience. They just know how to keep me feel alive.....


Saturday, May 29, 2010

Can't feel the music

Malam ini, saya sedang berada di salah satu club di bilangan Senayan. Tanpanya. Hanya ada saya dengan beberapa teman saja. Tempat ini cukup ramai, walaupun tidak seramai biasanya karena banyak orang yang lebih memilih untuk menghabiskan long weekendnya di luar Jakarta. Tapi, saya merasa kesepian. Merasa kosong. Entah kenapa.




-Gie-

Thursday, May 20, 2010

my beloved desk 2

Dulu saya pernah memposting gambar/tulisan tentang meja kerja saya semasa masih bekerja sebagai reporter. Nah, sekarang saya mau pamer meja kerja saya yang baru, yang sudah menemani saya selama 3-4 bulan belakangan ini. Ini dia gambarnya:


Kalau diperhatikan baik-baik, meja kerja saya yang sekarang jauh lebih rapih dibanding yang dulu. Hehehehe :D *tersenyum bangga* Bisa rapih juga bukannya karena apa-apa, tapi lebih kepada faktor saya tidak mau terlihat berantakan sendiri sementara rekan kerja saya yang lain rapih-rapih. Kalau di kantor yang lama saya terkesan cuek, membiarkan meja saya berantakan, itu karena di sana juga banyak yang mejanya lebih berantakan dibanding meja saya. Maklumlah namanya juga pekerja media alias wartawan. Yang terpenting adalah tulisan/kerjaannya beres (baca: rapih).

Saya suka meja kerja saya yang sekarang. Kenapa? Karena terletak persis di hadapan jendela. Jadi kalau saya lagi jenuh atau bosan saya bisa melemparkan pandangan ke luar jendela. Melihat orang-orang dan mobil-mobil di jalanan bawah, gedung-gedung di kejauhan, atau melihat rintik hujan dari balik jendela (sambil sedikit berkhayal) bisa jadi hiburan tersendiri buat saya.

Baiklah, sekian dulu laporan tentang meja kerja saya yang baru. Saya harus kembali bekerja sekarang. Semangat untuk saya dan untuk Anda semua! :)

-Gie-



Saturday, May 15, 2010

...

I just want to write this down and say:

"Learn to love someone just the way they are is not that easy, especially when you have different background of culture. It needs a lot of patience and understanding"


-Gie-

Tuesday, May 04, 2010

Happiness


Saya percaya kebahagiaan bisa datang kapan saja, dari mana saja, tanpa kita tahu dan duga sebelumnya. Definisi kebahagiaan pun berbeda-beda bagi tiap orang. Tidak cuma definisi mungkin, tapi hal di balik senyuman seseorang hingga ia berkata "ya, saya bahagia!" pasti berbeda-beda juga. Mungkin apa yang membuat saya bahagia, belum tentu membuat Anda juga bahagia. Benar, kan? (pasti benar!)

Contoh kecil, saya hanya seorang pegawai kantoran biasa dengan gaji yang cukup untuk bisa bertahan hidup. Beberapa hari yang lalu saya baru saja melewati masa probation saya di kantor baru. Alhamdulillah kemarin saya menerima kabar kalau saya diangkat menjadi pegawai tetap di sini, mendapat asuransi kesehatan yang cukup lengkap (mata, gigi, dll) dan gaji saya dinaikkan beberapa ratus ribu rupiah. Kalau Anda bertanya pada saya apakah saya senang dengan hal itu. Saya pasti menjawab "Ya, saya senang!". Tapi apakah Anda ikut senang? Belum tentu kan. Atau coba posisikan diri Anda di posisi saya, mungkin saja bagi Anda kenaikkan beberapa ratus ribu saja tidak berarti, apalagi untuk Anda-Anda yang gajinya sudah berpuluh-puluh juta.

Anyway, saat ini saya sedang bahagia. Bukan hanya karena baru naik gaji (hehehe..), tapi karena sekarang saya tahu bahwa Tuhan itu memang Maha Adil. Belum lama ini saya menerima kabar baik dari seorang teman. Dia terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa untuk melanjutkan kuliah master di Universitas Leiden, Belanda. Ya, terpilih dari sekian ribu orang yang mendaftar untuk beasiswa yang sama. Hebat!

Entah kenapa dari awal saat dia bercerita akan mencoba peruntungannya untuk melamar beasiswa tersebut, saya sudah yakin dia pasti bisa. Di mata saya, dia adalah wanita yang gigih, tekun dan tahu betul apa yang dia mau. Berbekal semua itu saya yakin dia pasti bisa... and yes she made it! Dengan ketekunan dan usahanya dia berhasil mendapatkan hasil yang maksimal, dan dengan melihat semua itu saya semakin yakin kalau Tuhan itu memang adil.

Seperti yang saya bilang sebelumnya, kebahagiaan itu bisa datang dari mana saja dan bagaimana seseorang merasa bahagia pasti berbeda-beda alasannya. Bagi saya, kebahagiaan saya berarti kebahagiaan orang-orang di sekitar saya. Kebahagiaan paling luar biasa yang bisa saya rasakan adalah ketika saya bisa memberikan inspirasi kepada orang lain dan ketika saya bisa membuat orang-orang yang saya sayangi tersenyum bahagia. Atau hanya dengan melihat dan mendengar orang-orang terdekat saya bahagia tanpa tahu alasan di balik kebahagiaan mereka, saya pun ikut merasa bahagia. Jadi, mudah saja untuk saya merasa bahagia.

Sekarang saya merasa bahagia untuk teman saya. Selamat ya Dahlia Isnaini a.k.a Dain! You deserve it, sist. And for sure, we are proud of you! :)


Love,
Gie