Memberikan kepercayaan pada seseorang bukanlah hal yang mudah seperti berkedip atau (kalau kata orang banyak) membalikkan telapak tangan. Setidaknya itu pendapat saya. Susah bagi saya mempercayai kata-kata/perbuatan/janji orang lain begitu saja. Butuh waktu lama untuk membuat saya yakin dan percaya akan sesuatu. Begitu saya percaya pada sesuatu/seseorang, itu berarti saya hampir 100% yakin akan komitmen dari sesuatu/seseorang tersebut.
Sayangnya ketika komitmen (sesederhana apapun itu) yang dipercayai hanyalah sebetas 'kata' tanpa 'tindakan riil' dalam dunia nyata, maka hanya kekecewaan yang ada sebagai akibatnya. Kekecewaan yang mampu membuat kita sulit atau mungkin tidak akan pernah percaya lagi.
Satu kali, dua kali kecewa, wajar. Tapi lebih dari itu?
Kalau sudah begitu harus percaya bagaimana lagi? Percaya pada siapa atau apa lagi? Mungkin ada benarnya ketika orang bicara pada saya : "Percaya sih sama manusia, percaya tuh sama Tuhan. Itu udah paling bener."
Entahlah.
-Gie-
No comments:
Post a Comment