Dua bulan ga menumpahkan cerita di blog pribadi ini sukses bikin gw kangen nulis dan juga kangen jadi reporter. Kadang-kadang gw mulai ngerasa kalau kemampuan menulis gw sedikit demi sedikit mulai berkurang. Gawat! Makanya mulai sekarang untuk mengasah kembali kemampuan menulis, gw mau berusaha sebisa mungkin meluangkan waktu untuk memposting sesuatu di sini. Dan kali ini, ehem, gw mau cerita soal pengalaman gw sepanjang perhelatan dunia yang baru saja selesai minggu lalu, Piala Dunia 2010.
Bahkan sejak umur gw belum genap 8 tahun, pagelaran Piala Dunia sudah menjadi salah satu tontonan favorit gw. Piala Dunia 1994 jadi event yang pertama kali gw tonton. Waktu itu dengan sotoynya gw ngejagoin Itali untuk jadi juara (lebih ke faktor karena keluarga gw semuanya mendukung Itali :-p ). Tapi sayang, walaupun Itali berhasil melaju sampai babak final, mereka terpaksa kalah dari Brazil lewat adu pinalti. :-(
Anyway, dari pengalaman pertama nonton Piala Dunia, bikin gw jadi suka nonton bola seterusnya. Cuma suka nonton aja sih, ga sampe fanatik juga. Suka nonton Serie A Italy sampe English Pemier League. Dulu gw suka banget sama club-club di Serie A Italy, salah duanya AC Milan dan Juventus. Tapi belakangan, begitu udah gedean dikit, gw suka club-club Inggris. Favorit gw sampe sekarang Liverpool dan Chelsea. Yah walopun saat ini Liverpool lagi parah-parahnya, tapi gw tetep menjadi pendukung setia mereka. Apalagi setelah Fernando Torres gabung di sana, makin cintalah saya sama Liverpool. Hehehe.
Nah, untuk soal Piala Dunia 2010 ini, tak lain dan tak bukan pastilah gw dukung Spanyol (dan Inggris, tapi sayang Inggris kalah) dari awal sampe akhir hayat hidup gw (lebay.com). Dari jaman Piala Dunia 2006 dan Euro 2008 gw selalu memfavoritkan tim Matador. Bukan karena apa-apa, tapi karena tim Spanyol memang bagus, mereka bisa memperlihatkan permainan sepak bola sebenarnya. Gw mau mulai sotoy di sini, jadi menurut gw : Spanyol selalu bermain cantik, passingannya jalan, mainnya bersih (dalam artian ga kasar), kerja sama timnya bagus banget, bisa menguasai bola dan jalannya pertandingan, ga meremehkan lawan, pertahanan bagus, dan yang pasti ga perlu haus (napsu) buat bikin gol banyak-banyak, yang penting main bagus dan menang. Itu cukup buat mereka. Hasilnya mereka bisa jadi juara Euro 2008. Dan semua alasan itu cukup juga buat gw menjadikan mereka tim favorit gw sampai saat ini. Pluuuuussss pemaennya tampan-tampan, hahahaha. (Permohonan maaf yang sebesar-besarnya untuk mas Robin, karena saya tak mendukung tim favorit Anda dan saya harus bilang kalo pemaen Spanyol tampan-tampan).
Dan dilemma terbesar gw pun muncul saat partai final Piala Dunia 2010, tim favorit gw bertemu dengan Belanda. Eeeeeaaaaaa... Spanyol vs Belanda. Bisa diibaratkan gw vs Robin dan teman-teman sastra Belanda. Mati dah!
Pertandingan finalnya lumayan seru, tapi sayang tim londo bermain agak sedikit kasar, bahkan sampe ada adegan kickboxing segala. Ckckckck... not good! Padahal lumayan banyak peluang-peluang bagus dari dua tim tersebut. Yah, mungkin sebanyak kartu kuning yang keluar pada malam itu. 13 kartu kuning dan 1 kartu merah keluar malam itu (bikin gw jadi bertanya-tanya sebenernya mereka mau main bola apa main kartu sih?).
Tapi seperti kita semua ketahui kalo Spanyol menaaaaaaang!! Huhuuuuyy. Menang tipis 1-0 setelah melalui babak perpanjangan waktu. Dan kemarin menjadi pertama kalinya dalam sejarah persepakbolaan dunia, Spanyol masuk final piala dunia dan langsung menang. Betapa bahagianya gw. Ga bahagia-bahagia amat sih, karena jadi ikutan sedih juga liat si pacar harus ngeliat tim negaranya kalah. -__-"
Gw turut berduka untuk pendukung tim Belanda. Mungkin belum saatnya mereka jadi juara *bentar lagi gw ditimpukin batu nih*. Tapi salut juga buat mereka, bisa berhasil sejauh ini.
Jadi begitulah kurang lebih cerita gw sepanjang Piala Dunia 2010. Maafkan kalo ada kata-kata yang kurang berkenan ya pemirsa. Saya hanyalah manusia biasa pendukung timnas Spanyol. Hehehe. Tapi gw tetep berharap semoga suatu saat nanti Indonesia bisa ikut berlaga lagi di Piala Dunia. Dan pada saat tibanya waktu itu, gw hanya akan menjadi pendukung sejati timnas Indonesia. Amin.
Cheers,
Gie