Masalah kemacetan di Jakarta emang ga pernah ada habisnya. Sialnya, saat ini saya sedang terjebak di dalamnya. *sigh* Gilaaa,, padahal ini udah jam 9.30 malam! Ga heran sih, bisa dimaklumi karena sekarang hari jumat, jadi sudah pasti macetnya jadi 2x lebih lama dan lebih parah dibanding hari biasa.
Entah kenapa sepertinya macet sudah menjadi musuh sekaligus teman sejati untuk penduduk Jakarta. Kenapa saya bilang begitu? Simpel aja: 1. Untuk mereka yang sibuk dan selalu berlomba dengan waktu, kemacetan sudah pasti jadi musuh utama mereka. Ibarat kata, semua hal/janji/kegiatan bisa langsung berantakan dan ga berjalan sesuai rencana hanya karena MACET. 2. Macet bisa jadi teman sejati buat orang-orang yang senang menjadikannya sebuah alasan untuk sebuah keterlambatan. Misal: pegawai kantor yang bangun kesiangan, instead of bilang "Maaf Pak saya telat masuk kantor karena kesiangan", mereka akan lebih milih untuk menggunakan kalimat "Maaf Pak, jalanan macet banget tadi. Bapak ngertilah gimana Jakarta." (Kalau saya sih lebih milih jujur, bilang kesiangan. Secara susah juga buat saya untuk bangun pagi. :p )
Yah, kurang lebih dua hal itu yang menurut saya menjadikan kata macet sangat akrab dengan penduduk Jakarta. Menjadi salah satu image kota Jakarta. Ya sudahlah.. saya cuma mau nyampah sedikit. Sekarang lebih baik saya menikmati saja kemacetan ini. Maybe next time, saya akan coba menulis tentang Jakarta dan sahabatnya, si macet, lebih panjang lagi.
Enjoy Jakarta!
No comments:
Post a Comment