Knowledge and Experience. They just know how to keep me feel alive.....


Monday, April 25, 2011

Sepotong cerita lama

Participants:
-------------
Saya, Dia
Messages:
---------
View recent messages
Saya: Eeeh, ada yang ulang taun ya hari ini??
Saya: Happy birthday *****! I wish u all the best.. Semoga bahagia selalu.. Proost! *beer*
Dia: :p makaciii mantan nakalll
Dia: Sukses slaluu utk mu jugaa yaaa..:)
Saya: Sipooo!! ;)
Saya: Hehe

Sepenggal obrolan di atas terjadi antara saya dengan seseorang yang pernah singgah dalam hidup saya. Kami tidak pernah menjalin hubungan serius dan waktu kami 'berhubungan', dia sudah punya seseorang untuk dia sebut pacar. Mungkin itulah kenapa dia memanggil saya 'mantan nakal'.

Saya pernah sayang dia, bahkan dengan keadaan sudah ada orang lain di sampingnya saat itu. Entah bercanda atau serius, saat kami dekat dia seringkali bilang, "Tungguin aku ya, Gie" yang mengacu pada kenyataan bahwa dia meminta saya menunggunya sampai dia punya keberanian yang cukup untuk memutuskan hubungan dengan pacarnya. Tapi saya tidak sesabar itu dan mungkin juga dia tidak seserius itu dengan perkataannya. Mungkin saja saya hanya terlalu Ge-eR dan mudah percaya kata-katanya. Buktinya sampai detik ini pun dia masih bertahan dengan orang yang sama.

Saya tidak pernah tahu perasaan dia sebenarnya saat kami dekat. Mungkin dia juga terlalu bodoh untuk bisa melihat kalau saya pernah begitu peduli dan 'ngarep' sama dia (Because I was playing cool :p ). Dan mungkin saja, kalau saya belum bertemu seseorang lain dalam hidup saya, saya masih (rela) terjebak dengan ketidakjelasan 'hubungan' kami.

Tapi toh pada akhirnya saya memilih untuk move on. Bagi saya saat itu, move on adalah pilihan terbaik untuk kami berdua. Saya cukup sadar diri untuk tidak terlalu jauh melangkah dalam hubungan kami. Saya tidak mau merusak hubungannya dengan pacarnya, yang di mata saya terlihat sebagai gadis yang setia dan sangat pengertian.

Ketika saya mempublish hubungan saya dengan orang lain, dia pernah nyeletuk ,"Tuh kan ga mau nunggu. Jahat banget sih." Rasanya saya ingin menjitak kepalanya dan bilang "Helloooww gue udah sabar banget kali nungguin lo!" Tapi yang terjadi justru saya hanya mampu membalas kata-katanya dengan senyuman, dan berusaha sebaik mungkin tampil di hadapannya.

Dan sekarang semua itu hanya cerita lama. Tidak ada lagi cerita antara saya dan dia. Walau kami masih sempat saling menggoda, tapi pada akhirnya kami lelah sendiri. Dia sempat selalu menjadi orang pertama yang menyapa saya dan komen setiap kali saya mengganti foto profile bbm saya dengan pacar saya. Entah cemburu atau apa namanya, tapi saya senang dan puas melihat dia seperti itu.

Ya, saya sudah berhasil move on dan melupakan dia. Dan saya tidak mau melakukan kesalahan yang sama lagi seperti dulu. Berharap pada orang yang salah. Dear you, thank you for being a part of my life and taught me such a valuable lesson. I truly wish you all the best with your life. Let's us find our own happiness! :)

Semoga cerita ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua.

Salam,
Gie

1 comment:

  1. Aku selalu ingin membaca cerita-cerita blog kamu, sayang

    ReplyDelete