Bukannya tanpa tujuan gw bisa berada di sana selama itu. Robin yang mengundang gw untuk datang ke sana dengan tujuan mengenalkan gw kepada keluarganya. Gw sangat senang sekaligus beruntung karena bisa menikmati liburan bersalju yang cukup panjang di sana dan bisa ketemu langsung dengan orang tua, adik, tante, oma, opa, keluarga dan teman-teman Robin lainnya, termasuk bertemu Erik lagi (silakan baca tulisan-tulisan gw sebelumnya).
Walaupun ini bukan pertama kalinya gw terbang ke Belanda, tetap aja gw merasa nervous dan deg-degan dari sebelum berangkat, selama perjalanan, bahkan sampai saatnya kembali ke Indonesia. Mungkin lebih dikarenakan karena gw tidak cukup pede untuk bertemu Robin dan keluarganya. Maklumlah kan gw memang orang yang sangat pemalu. Hehehe.
Banyak pengalaman seru selama gw berkunjung ke Belanda kali ini. Salah satunya adalah saat itu pertama kalinya gw melihat, mencicipi, dan bermain dengan yang namanya "SALJU". Hehehe. Gw cukup beruntung bisa bertemu dengan salju, tapi gw juga merasa sedikit tersiksa karena udara di sana dingin banget, sekitar 0 (nol) sampe -5 (minus lima) derajat celcius. Brrrrrr!!
Untungnya, biarpun banyak hal baru yang gw lalui di sana (positif atau pun negatif), Robin dan keluarganya selalu menjaga gw dengan baik. Mungkin karena sepanjang liburan kemarin gw tinggal di rumah orang tuanya Robin. Orang tua dan adiknya yang awalnya bikin gw ketakutan dan nervous sebelum bertemu mereka ternyata sangat jauh berbeda dari bayangan gw. Mereka sangat ramah, baik dan terbuka. I like them actually! :)
Anyway, seperti biasa gw akan bercerita dengan beberapa foto pilihan yang gw ambil waktu gw di sana. Here they are. Enjoy!!
Jalan-jalan di Sonsbeek Park, Arnhem. Waktu itu gw berasa sedang berada di dalam kulkas karena dingin banget! Akhirnya gw minta untuk buru-buru pulang karena jari-jari kaki dan tangan gw mulai terasa sakit saking dinginnya. Jadi berasa norak dan kampungan saat itu. :(
Robin and his family. From left to right: Dennis (Robin's younger brother), Ronald (Robin's father), Joke (Robin's mom), and Robin himself.
Mampir ke bar milik organisasi kampusnya Robin, Roderick. Pretend to be a DJ.
Walaupun gw ga merayakan Natal, ga ada salahnya kan berfoto bareng sinterklas. Hehehe.
Kurang afdol rasanya kalo belum foto dengan latar belakang kincir angin. :DOur favorite drink: Chocolademelk met slagroom.
Jadi, begitulah kira-kira pengalaman dan cerita yang bisa gw bagi selama 12 hari gw di sana. Sebenernya masih banyak cerita, foto dan pengalaman yang ingin gw bagi, tapi mungkin lain kali aja atau melalui media yang berbeda alias ga di blog ini. Hehehe. Intinya sih gw sangat bersyukur karena diberi kesempatan untuk bisa kembali mengunjungi negeri kincir angin dan mengenal langsung orang-orang terdekat Robin selama dia di sana. Dan semoga kesempatan-kesempatan berikutnya masih akan datang. Amin!
Cheers,
Gie
anggieeee ngiriiiiiiiiiiiiiiiiiii
ReplyDeleteure so lucky to have robin beside you...karna gue kira (im sorry to think about that before,) kalo pemikiran bule itu adalah cowok yang jarang mau berkomitmen, ga suka monogami , hanya mau have fun aja apalagi kalo long distance relationship kayak belanda-Indonesia dst. tapi kasusnya berbeda sama lo ya, pemikiran gue tentang itu semua langsung HILANG begitu saja lo gie!
actually he proved me that he is not the guy like i thought before :p
work hard on relationshipp ya gie.
senenngg banget negliat looo!! ahhahaa. one day, lo nikah sama dia (amin!), walalupun di belanda sekalipun lo harus nikah, lo WAJIB undang gue!!! hehe
and give my regards to robin,
nice to heard about him treats u well :)
Yes, sist! I'm so lucky that I have him. He's just different, Wa. Dia beda, dia baiiiiiikkkkk banget, kadang-kadang dia innocent dan gw suka itu, hehehe :p
ReplyDeleteI'll work hard on this one, no matter what.
I want to be happy with him, just like you with Mr. Bagol. Hehehe. Wish us all the best ya!
P.S: Robin said "salam balik" to you.