"Dan jangan jadikan 'kebodohanmu' sebagai alasan lagi untuk setiap perbuatan dan perkataan yang menyakitkan. Karena manusia harusnya belajar dari kesalahannya sendiri. Atau jangan-jangan kamu memang bukan manusia? Manusia itu punya perasaan, sementara kamu tidak."
-Gie-
#monolog
Jakarta, 21st July, 2011
Knowledge and Experience. They just know how to keep me feel alive.....
Thursday, July 21, 2011
Sunday, July 17, 2011
Remember this : Ada Apa Dengan Cinta? (AADC)
Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. di luar itu pasir di luar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU
=========================================================
Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sepi... sepi dan sendiri aku benci
Ingin bingar aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Enyah saja engkau pekat
Seperti berjelaga jika kusendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai
=========================================================
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja
(all taken from: http://grahitohandaru.blogspot.com/2009/11/ketika-tunas-ini-tumbuh-serupa-tubuh.html dengan sedikit editan di sana-sini)
0704140062
Pertengahan Juli sudah. Beneran ga kerasa ternyata waktu cepet banget berlalu. Sekitar tujuh tahun lalu, Juli 2004, saya masih jadi mahasiswa baru di UI. Dan sekarang? Hampir tiga tahun sudah saya meninggalkan kampus perjuangan. Yang tersisa sekarang hanya kenangan-kenangan manis yang memang patut untuk diingat sepanjang sisa hidup saya (drama deh lo, Gie! :-p).
Anyhow, waktu menunjukkan pukul 01:00 WIB dan saya lagi ga bisa tidur. Bukannya karena lagi ada pikiran atau kerjaan, tapi karena tadi jam delapan tengeneng-ngeneng saya tidur bablas sampe jam sebelas. Dan karena bingung mau ngapain, padahal mata udah terlanjur seger, jadilah saya menyalakan komputer dan mulai menulis lagi di blog.
Baca-baca twitter, saya baru sadar bahwa kemarin adalah Hari Alumni UI. Jadiii, lumayan banyak orang yang memposting nomor pokok mahasiswanya di social network itu. Saya sebenernya kurang ngerti kenapa mereka melakukan itu, tapi pada akhirnya saya ikut-ikutan juga (betapa labilnya saya). NPM saya jaman kuliah dulu : 0704140062. What's yours?
Bangga sekali rasanya bisa punya NPM itu dan bisa memegang KTM (kartu tanda mahasiswa) berlogo makara dan bertuliskan 'Universitas Indonesia'. Lebih senang lagi karena selain berfungsi sebagai KTM, kartu itu bisa juga digunakan sebagai kartu ATM, bank BNI. Bangga, walaupun duit di ATM tersebut cuma akan terisi saat mau bayar semesteran. Hehehe, maklumlah mahasiswa kere.
Aaaaahh.. saya jadi kangen masa-masa kuliah saya. Saya rindu suasana kampus, saya rindu inisiasi (yeah right, sekarang udah ga ada!), saya rindu belajar di kelas bersama teman-teman Sastra Belanda 2004, saya rindu malam-malam saya di seputaran Kutek, saya rindu duduk-duduk di tepi danau sambil menyeruput cappuccino dan menghisap sebatang rokok bersama sahabat, saya rindu cabut kuliah, skipping class hanya untuk menonton pertandingan selama olimpiade budaya pun olimpiade UI, saya rindu rapat-rapat di klaster, saya rindu selasar gedung sembilan, saya rindu belajar bersama menjelang ujian, saya rindu menjadi PGT (penghuni gelap tetap) di kosan teman-teman, saya rindu ber-'Jumanji' setiap kali ruang ujian dipindah, saya rindu bermain dan bertanding basket di gymnasium, atletik di stadion atau futsal di lapangan FIB dan dielu-elukan oleh penonton (boleh muntah kok yang baca ini, hehehe), saya rindu semuanya. Yah, saya rindu semua tentang UI dan terutama tentang FIB.
Dan saya sangat bersyukur diberi kesempatan melalui semua itu.
-Gie-
Anyhow, waktu menunjukkan pukul 01:00 WIB dan saya lagi ga bisa tidur. Bukannya karena lagi ada pikiran atau kerjaan, tapi karena tadi jam delapan tengeneng-ngeneng saya tidur bablas sampe jam sebelas. Dan karena bingung mau ngapain, padahal mata udah terlanjur seger, jadilah saya menyalakan komputer dan mulai menulis lagi di blog.
Baca-baca twitter, saya baru sadar bahwa kemarin adalah Hari Alumni UI. Jadiii, lumayan banyak orang yang memposting nomor pokok mahasiswanya di social network itu. Saya sebenernya kurang ngerti kenapa mereka melakukan itu, tapi pada akhirnya saya ikut-ikutan juga (betapa labilnya saya). NPM saya jaman kuliah dulu : 0704140062. What's yours?
Bangga sekali rasanya bisa punya NPM itu dan bisa memegang KTM (kartu tanda mahasiswa) berlogo makara dan bertuliskan 'Universitas Indonesia'. Lebih senang lagi karena selain berfungsi sebagai KTM, kartu itu bisa juga digunakan sebagai kartu ATM, bank BNI. Bangga, walaupun duit di ATM tersebut cuma akan terisi saat mau bayar semesteran. Hehehe, maklumlah mahasiswa kere.
Aaaaahh.. saya jadi kangen masa-masa kuliah saya. Saya rindu suasana kampus, saya rindu inisiasi (yeah right, sekarang udah ga ada!), saya rindu belajar di kelas bersama teman-teman Sastra Belanda 2004, saya rindu malam-malam saya di seputaran Kutek, saya rindu duduk-duduk di tepi danau sambil menyeruput cappuccino dan menghisap sebatang rokok bersama sahabat, saya rindu cabut kuliah, skipping class hanya untuk menonton pertandingan selama olimpiade budaya pun olimpiade UI, saya rindu rapat-rapat di klaster, saya rindu selasar gedung sembilan, saya rindu belajar bersama menjelang ujian, saya rindu menjadi PGT (penghuni gelap tetap) di kosan teman-teman, saya rindu ber-'Jumanji' setiap kali ruang ujian dipindah, saya rindu bermain dan bertanding basket di gymnasium, atletik di stadion atau futsal di lapangan FIB dan dielu-elukan oleh penonton (boleh muntah kok yang baca ini, hehehe), saya rindu semuanya. Yah, saya rindu semua tentang UI dan terutama tentang FIB.
Dan saya sangat bersyukur diberi kesempatan melalui semua itu.
-Gie-
Subscribe to:
Posts (Atom)