Reyvan Renjiro Abimanyu. Siapakah dia? pacar baru? nope! teman baru? nope salah lagi. Just stop guessing and I'll tell you who is he, okay?!
Good. Are you ready guys? :p Reyvan Renjiro Abimanyu adalah nama keponakan gw yang baru aja lahir di dunia hari Rabu tanggal 16 September 2009 lalu. Welcome to the world, baby!! Hehehe. Seneng banget akhirnya gw punya keponakan lagi. Setelah lima tahun gw cuma punya satu mainan hidup, yaitu Ryuken Alyasa Denis Polapa (ponakan pertama gw), akhirnya nambah lagi deh mainannya, hehehe. Haaaappyyy!!! :)
Kalo Ryuken itu anak dari kakak laki-laki gw (kak Kiki/Denis), Reyvan datang dan terlahir dari rahim kakak perempuan gw (kak Nana). Seneng dan lega banget rasanya begitu tahu ibu dan anaknya berhasil selamat dari proses persalinan yang pastinya sangat panjang dan melelahkan. Alhamdulillah! Dan mulai sekarang akan ada dua bocah yang manggil gw dengan sebutan "Tante Bunda".
Yap, Tante Bunda. Dari dulu gw emang pingin banget kalau suatu saat nanti gw punya anak, maka anak gw harus manggil gw dengan sebutan Bunda. It sounds so motherly and I love it. Karena nampaknya masih butuh waktu lama untuk mewujudkan keinginan gw itu, jadilah begitu gw punya ponakan maka mereka harus manggil gw dengan sebutan Tante Bunda. Sedikit unik ya kedengerannya? (atau aneh?) Hehehe. So, dari Ryuken kecil sampe sekarang udah berumur 5 tahun, dya tetep manggil gw "Tante Bunda", pun nanti Reyvan juga akan memanggil gw seperti itu. Sementara gw dipanggil Tante Bunda, kak Nana memilih untuk dipanggil sama Ryuken dengan sebutan "Tante Mami". Tapi, anehnya begitu Reyvan lahir, kak Nana memilih untuk dipanggil dengan sebutan "Ibu" sama baby Reyvan. Wakwaaaaooo!
Jadi apakah nantinya Ryuken akan mengubah panggilannya ke kak Nana dengan sebutan "Tante Ibu" atau Reyvan yang nantinya akan menyebut ibunya dengan panggilan "Mami"? It's still a mystery. Atau mungkin keduanya akan tetap bertahan dengan panggilan sayangnya masing-masing, karena gw pun ga tau kalau suatu saat nanti gw menikah dan punya anak (amiiiiiinn) apakah gw akan tetap memaksakan untuk dipanggil Bunda sama anak gw atau dengan sebutan lain. We'll never know.
Satu hal yang pasti, dengan keunikan dan keanehan yang ada dalam keluarga gw, gw sangat menyayangi keluarga gw. Dan sekali lagi gw sangat bersyukur karena Reyvan bisa lahir dengan selamat dan hadir serta bergabung menjadi bagian dalam keluarga aneh ini. Hehehe. Bahkan dari awal Reyvan lahir pun sudah terjadi kebingungan-kebingungan dan keanehan dalam keluarga gw, mempermasalahkan sebaiknya si bayi ini dipanggil Reyvan atau Renjiro. Hadoooohh. Reyvan atau Renjiro sama aja, yang penting kami semua menyayanginya dengan setulus hati dan segenap jiwa raga. Hahahaha *postingan berhasil ditutup dengan lebay*
Knowledge and Experience. They just know how to keep me feel alive.....
Thursday, September 24, 2009
Thursday, September 03, 2009
WAKTU
June 17th, 2007 by gie-bangettak terasa ternyata waktu itu cepat berlalu
ketika kita masih bersama,
masih bersatu….
hari ini kulihat semua berbeda
tiap-tiap dari kita sudah memiliki masing-masing dunia
aku sedih, tapi juga bahagia…
bahagia untuk mereka yang tersenyum bangga
dan sedih untuk mereka yang menderita..
tapi aku bisa apa?? yang kubisa hanyalah
menjalani duniaku saja, dunia yang telah berubah
di mana kita tidak lagi tersenyum bersama,
tidak lagi bersatu saling membantu…
hah,,, itulah waktu
waktu yang hanyalah sebuah waktu
yang mampu merubah segalanya..
Wednesday, September 02, 2009
Merindu
Jakarta, 02 September 2009
Hari ini, entah kenapa, saya sangat kangen sama Robin. Mungkin karena tadi pagi, saya mengawali hari dengan mengobrol sebentar dengannya via YM sebelum berangkat kerja. Atau mungkin juga karena saat ini saya sedang merasa sendirian, karena sahabat saya sedang pergi berlibur ke Bali dengan keluarganya (saya kangen dia juga ternyata xp). Sementara saya dan sahabat saya yang lainnya sedang dalam kondisi yang tidak baik (baca: bertengkar). Biarpun cuma sebentar tapi obrolan saya dan Robin tadi pagi cukup berkualitas. Dia memperlihatkan sisi dewasanya pada saya yang notabene lebih tua dari dia. He's such an amazing boyfriend!
Saya bercerita padanya kalau sudah dua malam terakhir ini saya memimpikan dia. Bukan mimpi yang indah, tapi justru mimpi yang menakutkan untuk saya. Di malam yang pertama, saya mimpi dia selingkuh dengan salah satu teman saya. Sementara di malam yang kedua (tadi malam), saya mimpi hubungan kami berakhir, yang konyolnya dalam mimpi itu saya sedang hamil. Hahaha. Saya sempat bingung dan ketakutan dengan mimpi-mimpi itu, sampai pada akhirnya saat sahur tadi saya mengirim sms untuk Robin, bercerita bahwa saya mimpi buruk dan pada akhirnya dia membalas sms saya dan segera menyapa saya di YM.
Menanggapi mimpi saya, dengan tenang dia berkata bahwa itu hanya ketakutan-ketakutan saya saja. Takut kalau dia akan berselingkuh dan takut kalau dia akan meninggalkan saya saat hal buruk sedang menimpa saya. Dia berusaha menenangkan saya. Dia juga berkata kalau saya harus selalu ingat bahwa dia menyayangi saya (bahkan mencintai saya :p) dan saya tidak perlu khawatir dengan hubungan kami selama kami sama-sama menjaganya dengan baik.
Mendengarnya berkata seperti itu, saya pun (dengan lebay) langsung merasa sangat tenang dan beruntung. Beruntung saya memiliki dia (sementara orang lain tidak), beruntung dia mau menerima saya apa adanya (sementara orang lain belum tentu), beruntung dia sudah sabar menghadapi saya selama ini, beruntung dia mau mendengarkan keluh kesah saya, beruntung bahwa walaupun terkadang dia bisa sangat menyebalkan, tapi dia juga bisa sangat menghibur dan membuat saya tertawa, dan beruntung bahwa walaupun dia lebih muda dari saya, tapi dia bisa menjadi jauh lebih dewasa dibanding saya dan membuat saya nyaman bersamanya. Dan saya harus mensyukuri semua itu. :)
Hari ini, entah kenapa, saya sangat kangen sama Robin. Mungkin karena tadi pagi, saya mengawali hari dengan mengobrol sebentar dengannya via YM sebelum berangkat kerja. Atau mungkin juga karena saat ini saya sedang merasa sendirian, karena sahabat saya sedang pergi berlibur ke Bali dengan keluarganya (saya kangen dia juga ternyata xp). Sementara saya dan sahabat saya yang lainnya sedang dalam kondisi yang tidak baik (baca: bertengkar). Biarpun cuma sebentar tapi obrolan saya dan Robin tadi pagi cukup berkualitas. Dia memperlihatkan sisi dewasanya pada saya yang notabene lebih tua dari dia. He's such an amazing boyfriend!
Saya bercerita padanya kalau sudah dua malam terakhir ini saya memimpikan dia. Bukan mimpi yang indah, tapi justru mimpi yang menakutkan untuk saya. Di malam yang pertama, saya mimpi dia selingkuh dengan salah satu teman saya. Sementara di malam yang kedua (tadi malam), saya mimpi hubungan kami berakhir, yang konyolnya dalam mimpi itu saya sedang hamil. Hahaha. Saya sempat bingung dan ketakutan dengan mimpi-mimpi itu, sampai pada akhirnya saat sahur tadi saya mengirim sms untuk Robin, bercerita bahwa saya mimpi buruk dan pada akhirnya dia membalas sms saya dan segera menyapa saya di YM.
Menanggapi mimpi saya, dengan tenang dia berkata bahwa itu hanya ketakutan-ketakutan saya saja. Takut kalau dia akan berselingkuh dan takut kalau dia akan meninggalkan saya saat hal buruk sedang menimpa saya. Dia berusaha menenangkan saya. Dia juga berkata kalau saya harus selalu ingat bahwa dia menyayangi saya (bahkan mencintai saya :p) dan saya tidak perlu khawatir dengan hubungan kami selama kami sama-sama menjaganya dengan baik.
Mendengarnya berkata seperti itu, saya pun (dengan lebay) langsung merasa sangat tenang dan beruntung. Beruntung saya memiliki dia (sementara orang lain tidak), beruntung dia mau menerima saya apa adanya (sementara orang lain belum tentu), beruntung dia sudah sabar menghadapi saya selama ini, beruntung dia mau mendengarkan keluh kesah saya, beruntung bahwa walaupun terkadang dia bisa sangat menyebalkan, tapi dia juga bisa sangat menghibur dan membuat saya tertawa, dan beruntung bahwa walaupun dia lebih muda dari saya, tapi dia bisa menjadi jauh lebih dewasa dibanding saya dan membuat saya nyaman bersamanya. Dan saya harus mensyukuri semua itu. :)
Have you seen "Orphan"?
Satu lagi film yang mau gw rekomen ke semua untuk ditonton, Orphan. Kali ini bukan film bergenre action ataupun kartun, tapi thriller. Wooohoooo!! Sebenernya gw ga terlalu suka sama film-film bergenre thriller dan horror, tapi film yang satu ini bikin gw penasaran untuk menontonnya. Banyak yang bilang filmnya bagus, seru walaupun ending-nya sedikit aneh. Siapa coba yang ga penasaran kalo denger yang begituan. Sayangnya, sebelum gw nonton filmnya, kak Nana (dengan sedikit memaksa gw untuk ngedengerin dia) udah cerita duluan ending-nya. Sh*t! Spoiler abis dia.
Anyway, film Orphan ini diproduseri sama Leonardo DiCaprio. Ceritanya berkisar tentang keluarga Coleman dan Esther. Karena gw dateng sedikit telat waktu nonton (pfffff gara-gara nungguin temen gw poop dulu), jadi yang bisa gw ceritakan soal keluarga Coleman adalah mereka keluarga yang terdiri dari pasangan John dan Kate dan anak-anak mereka Daniel dan Maxine. Yang kemudian, John dan Kate mengadopsi seorang anak perempuan manis dan pintar (tapi aneh menurut gw, hehehe xp), bernama Esther, dari sebuah panti asuhan khusus anak perempuan.
Awalnya Esther memang anak yang manis (dan tetap aneh menurut gw :D ), tapi sedikit demi sedikit sikapnya mulai berubah. Mulai terlihat sisi jahatnya. Sayangnya, John dan Kate terlambat menyadari hal itu, justru anak-anak mereka yang tahu lebih dulu tentang kejahatan Esther dan menyembunyikannya karena mereka ketakutan. Yak, kurang lebih seperti itu. Mau tau kelanjutannya? Apa yang sebenarnya terjadi pada Esther? Silakan nonton sendiri filmnya, karena gw ga mau spoiler kayak kakak gw. Hehehehe.
Menurut gw pribadi setelah menonton langsung filmnya, Orphan emang masuk kategori film yang bagus dan bolehlah untuk ditonton. Untuk yang suka film bergenre thriller, Orphan wajib ditonton! Tapiiiiiiii untuk yang ga suka film-film model begini, better not watch this movie or u can have heart attack while watching it! (lebaaaaaayy) Tapi emang bener, sewaktu gw nonton film ini jantung gw rasanya udah copot berkali-kali dari tempatnya, untung bisa gw pasang lagi pake lem aibon, hahaha. So, you better prepare yourself first before watching Esther in action! =p
Anyway, film Orphan ini diproduseri sama Leonardo DiCaprio. Ceritanya berkisar tentang keluarga Coleman dan Esther. Karena gw dateng sedikit telat waktu nonton (pfffff gara-gara nungguin temen gw poop dulu), jadi yang bisa gw ceritakan soal keluarga Coleman adalah mereka keluarga yang terdiri dari pasangan John dan Kate dan anak-anak mereka Daniel dan Maxine. Yang kemudian, John dan Kate mengadopsi seorang anak perempuan manis dan pintar (tapi aneh menurut gw, hehehe xp), bernama Esther, dari sebuah panti asuhan khusus anak perempuan.
Awalnya Esther memang anak yang manis (dan tetap aneh menurut gw :D ), tapi sedikit demi sedikit sikapnya mulai berubah. Mulai terlihat sisi jahatnya. Sayangnya, John dan Kate terlambat menyadari hal itu, justru anak-anak mereka yang tahu lebih dulu tentang kejahatan Esther dan menyembunyikannya karena mereka ketakutan. Yak, kurang lebih seperti itu. Mau tau kelanjutannya? Apa yang sebenarnya terjadi pada Esther? Silakan nonton sendiri filmnya, karena gw ga mau spoiler kayak kakak gw. Hehehehe.
Menurut gw pribadi setelah menonton langsung filmnya, Orphan emang masuk kategori film yang bagus dan bolehlah untuk ditonton. Untuk yang suka film bergenre thriller, Orphan wajib ditonton! Tapiiiiiiii untuk yang ga suka film-film model begini, better not watch this movie or u can have heart attack while watching it! (lebaaaaaayy) Tapi emang bener, sewaktu gw nonton film ini jantung gw rasanya udah copot berkali-kali dari tempatnya, untung bisa gw pasang lagi pake lem aibon, hahaha. So, you better prepare yourself first before watching Esther in action! =p
Subscribe to:
Posts (Atom)